TERNAK ITIK
Pendahuluan
-
Ternak
alternatif dalam memenuhi kebutuhan protein hewani.
-
Dapat
dipelihara dari pantai sampai ke pegunungan.
-
Memakan
segala macam pakan : biji-bijian, hijauan, umbi-umbian, bahan asal hewani.
-
Produk
: Telur, daging, Bulu dan pupuk.
Kandungan Nutrisi Telur Itik dan
Telur Ayam
BAGIAN
|
TELUR AYAM
|
TELUR ITIK
|
AIR (%)
K.H (%)
PROT. (%)
LEMAK (%)
ABU (%)
KALORI/100 GR.
|
74,0
0,9
12,8
11,5
1,0
163,0
|
71,0
0,5
13,1
14,3
1,0
189,0
|
DOMESTIKASI
- Telur itik dierami ayam atau itik
manila
- Anak itik liar dipelihara sampai
besar dan menjadi jinak
- Itik yang sudah besar dikurung sampai
jinak
ANATOMI
- Kaki relatif pendek, jari dihubungkan
satu sama lain dengan selaput renang.
- Paruh ditutupi dengan selaput halus
dan pinggir paruh merupakan lapisan bertanduk (plat)
- Bulu berbentuk konkaf dan tebal
menghadap tubuh dan berminyak.
- Dibawah kulit ada lapisan lemak
sebagai isolator tubuh.
- Daging tergolong dark meat. Edible muscle meat > lebih rendah daripada ayam.
- Tulang dada datar seperti sampan
KEUNTUNGAN BETERNAK ITIK
- Mudah pengembangannya.
- Tahan terhadap penyakit dan angka kematian rendah.
- Tidak perlu air untuk berenang.
- Pertumbuhan cepat.
- Pemeliharaan mudah dengan pengelolaan
yang sederhana mampu berproduksi dengan baik.
- Kandang dan peralatan sederhana.
- Tidak mengeram.
- Produksi telur tinggi (200-250
butir/tahun)
- Harga jual telur lebih mahal (Butiran).
- Mampu mempertahankan produksi telur lebih lama daripada ayam.
HAMBATAN BETERNAK ITIK
- Produksi telur tidak konstan.
- Telur dan daging tidak selaku ayam.
- Bau kotoran menyengat.
- Membutuhkan pakan lebih banyak dari
ayam.
- Air minum harus selalu tersedia.
- Mudah stress
- Istirahat bertelur lama (3 bulan)
KLASIFIKASI
A. Tipe Petelur
1.
Indian
Runner (indiche loopoend atau itik Indonesia)
2.
Khaki
Campbell (Indian Runner x Itik Rouan)
3.
Buff
Orpington
B. Tipe Pedaging
1.
Itik
Peking
2.
Itik
Aylesbury
3.
Itik
Rouan
4.
Muscovy
C. Tipe Ornamental
1.
East India
2.
Grey
Call
3.
mandarin
4.
Blue
Swedish
5.
Crested
6.
Wood
ITIK DI INDONESIA
- Itik Mojosari
- Itik Tegal
- Itik Solo
- Itik Bali
- Itik Kalsel (Itik Alabio)
KEMAMPUAN BERTELUR ITIK MOJOSARI
Itik mendapat pakan yang baik
Umur 5-6 bulan mulai bertelur (3 bulan)
Istirahat 3 bulan
Bertelur selama 6 bulan (80 – 90 %)
Istirahat 3 bulan
Bertelur selama 6 bulan (70-80%)
Istirahat 3 bulan
Bertelur selama 9 bulan (60-70%)
Umur 3 – 4 tahun diafkir
Peremajaan umur 2 – 2,5 tahun
Itik bertelur 8 – 9 bulan/tahun.
Produksi telur 160 – 200 butir/tahun
Berat rata-rata : 63 gr./telur
PEMELIHARAAN ITIK
- Semi
Intensif
- Ekstensif
- Intensif
PETERNAKAN ITIK DI INDONESIA
- Pemeliharaan
masih secara tradisional.
- Perkembangan
lambat.
- Produksi
telur dan daging rendah.
INTENSIFIKASI TERNAK ITIK
Menerapkan sapta usaha
- pemeliharaan
bibit yang baik
- pengendalian
penyakit
- perkandangan
- pemberian
pakan
- pengelolaan
pasca panen
- manajemen
usaha
- pemasaran
Tujuan:
- Mengubah
sistem beternak.
- Meningkatkan
produksi.
- Menekan
biaya pemeliharaan.
- Meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan.
- Merangsang
timbulnya usaha lain.
à Tujuan akhir: memperoleh produksi semaksimal mungkin dan usaha ini dijadikan sebagai
sumber penghasilan utama.
Keuntungan:
- Meningkatkan
penampilan produksi.
- Perawatan
dan pengendalian penyakit.
- Pemberian
pakan sesuai kebutuhan.
- Seleksi
mudah dilakukan.
- Itik dan
telur yang hilang bisa ditekan.
- Limbah
dapat dimanfaatkan.
PRODUK TERNAK ITIK
- Daging
- Telur
- Bulu
- Feces
PENANGANAN TELUR
- Alas
kandang
- Pemungutan
telur
- Penetasan
telur
a. Natural
b. Artificial
Pengaturan temperatur mesin tetas sebagai berikut:
Minggu I 101,5oF (38,6oC)
Minggu II
102 oF (38,9 oC)
Minggu III 102,5 oF (39,2 oC)
Minggu IV
103 oF (39,4 oC)
SEXING
A. Itik Dewasa
1. Jantan > betina
2. Jantan ada 2-3 helai bulu ekor ke atas.
3. Jantan warna bulu lebih gelap dan
mengkilap.
4. Jantan ada bulu leher yang berbentuk
cincin.
B. Pada anak itik
a.Dengan „Vent Method“
b.Dengan mengetahui :
Jantan betina
1. Suara Besar Keras
2. Gerak Tenang gelisah
3. Bulu Kasar Halus
4. Paruh Gelap Transparan
5. Kepala Besar Kecil
BREEDING
Breeder betina
yang baik :
- Bentuk
tubuh panjang, lebar dan dalam. Kaki kuat, lincah dan sayapnya mengatup
rapat pada tubuh.
- Early
Maturity dan agak sulit dikawini itik pejantan.
-
Anak
itik yang baik diperoleh dari induk umur 2 sampai dengan 2 tahun.
- Berat
sesuai patokan.
Itik
betina 20 minggu berat badan 1,4 kg, 40 minggu
1,6 kg.
4. Memiliki tulang pelvis yang cukup lebar.
5. Memiliki sifat agak liar dan mudah kaget.
Pejantan yang baik :
- Berumur
satu bulan lebih tua dari betina.
- Usia 20
minggu berat badan 1,6 kg, 40 minggu 1,8 kg.
- Sifat
birahi cukup baik.
- Pertumbuhan
alat kelamin sempurna.
- Sangat
liar.
No comments:
Post a Comment