Tuesday, January 1, 2013

TERNAK ITIK


TERNAK ITIK

Pendahuluan
-          Ternak alternatif dalam memenuhi kebutuhan protein hewani.
-          Dapat dipelihara dari pantai sampai ke pegunungan.
-          Memakan segala macam pakan : biji-bijian, hijauan, umbi-umbian, bahan asal hewani.
-          Produk : Telur, daging, Bulu dan pupuk.

Kandungan Nutrisi Telur  Itik dan Telur Ayam
BAGIAN
TELUR AYAM
TELUR ITIK
AIR (%)
K.H (%)
PROT. (%)
LEMAK (%)
ABU (%)
KALORI/100 GR.
74,0
0,9
12,8
11,5
1,0
163,0
71,0
0,5
13,1
14,3
1,0
189,0

DOMESTIKASI
  1. Telur itik dierami ayam atau itik manila
  2. Anak itik liar dipelihara sampai besar dan menjadi jinak
  3. Itik yang sudah besar dikurung sampai jinak

ANATOMI
  1. Kaki relatif pendek, jari dihubungkan satu sama lain dengan selaput renang.
  2. Paruh ditutupi dengan selaput halus dan pinggir paruh merupakan lapisan bertanduk (plat)
  3. Bulu berbentuk konkaf dan tebal menghadap tubuh dan berminyak.
  4. Dibawah kulit ada lapisan lemak sebagai isolator tubuh.
  5. Daging tergolong dark meat. Edible muscle meat  > lebih rendah daripada ayam.
  6. Tulang dada datar seperti sampan

KEUNTUNGAN BETERNAK ITIK
  1. Mudah pengembangannya.
  2. Tahan terhadap penyakit dan angka kematian rendah.
  3. Tidak perlu air untuk berenang.
  4. Pertumbuhan cepat.
  5. Pemeliharaan mudah dengan pengelolaan yang sederhana mampu berproduksi dengan baik.
  6. Kandang dan peralatan sederhana.
  7. Tidak mengeram.
  8. Produksi telur tinggi (200-250 butir/tahun)
  9. Harga jual telur lebih mahal (Butiran).
  10. Mampu mempertahankan produksi telur lebih lama daripada ayam.



HAMBATAN BETERNAK ITIK
  1. Produksi telur tidak konstan.
  2. Telur dan daging tidak selaku ayam.
  3. Bau kotoran menyengat.
  4. Membutuhkan pakan lebih banyak dari ayam.
  5. Air minum harus selalu tersedia.
  6. Mudah stress
  7. Istirahat bertelur lama (3 bulan)

KLASIFIKASI
A.       Tipe Petelur
1.      Indian Runner (indiche loopoend atau itik Indonesia)
2.      Khaki Campbell (Indian Runner x Itik Rouan)
3.      Buff Orpington



B.       Tipe Pedaging
1.      Itik Peking
2.      Itik Aylesbury
3.      Itik Rouan
4.      Muscovy


C.       Tipe Ornamental
1.      East India
2.      Grey Call
3.      mandarin
4.      Blue Swedish
5.      Crested
6.      Wood





ITIK DI INDONESIA
  1. Itik Mojosari
  2. Itik Tegal
  3. Itik Solo
  4. Itik Bali
  5. Itik Kalsel (Itik Alabio)











KEMAMPUAN BERTELUR ITIK MOJOSARI

Itik mendapat pakan yang baik



Umur 5-6 bulan mulai bertelur (3 bulan)
Istirahat 3 bulan

Bertelur selama 6 bulan (80 – 90 %)
Istirahat 3 bulan

Bertelur selama 6 bulan (70-80%)
Istirahat 3 bulan

Bertelur selama 9 bulan (60-70%)


Umur 3 – 4 tahun diafkir






Peremajaan umur 2 – 2,5 tahun
Itik bertelur 8 – 9 bulan/tahun.
Produksi telur 160 – 200 butir/tahun
Berat rata-rata : 63 gr./telur



PEMELIHARAAN ITIK
  1. Semi Intensif
  2. Ekstensif
  3. Intensif

PETERNAKAN ITIK DI INDONESIA
  1. Pemeliharaan masih secara tradisional.
  2. Perkembangan lambat.
  3. Produksi telur dan daging rendah.

INTENSIFIKASI TERNAK ITIK
Menerapkan sapta usaha
  1. pemeliharaan bibit yang baik
  2. pengendalian penyakit
  3. perkandangan
  4. pemberian pakan
  5. pengelolaan pasca panen
  6. manajemen usaha
  7. pemasaran




Tujuan:
  1. Mengubah sistem beternak.
  2. Meningkatkan produksi.
  3. Menekan biaya pemeliharaan.
  4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
  5. Merangsang timbulnya usaha lain.
à Tujuan akhir: memperoleh produksi semaksimal  mungkin dan usaha ini dijadikan sebagai sumber penghasilan utama.



Keuntungan:
  1. Meningkatkan penampilan produksi.
  2. Perawatan dan pengendalian penyakit.
  3. Pemberian pakan sesuai kebutuhan.
  4. Seleksi mudah dilakukan.
  5. Itik dan telur yang hilang bisa ditekan.
  6. Limbah dapat dimanfaatkan.








PRODUK TERNAK ITIK
  1. Daging
  2. Telur
  3. Bulu
  4. Feces

PENANGANAN TELUR
  1. Alas kandang
  2. Pemungutan telur
  3. Penetasan telur
a.    Natural
b.    Artificial
     Pengaturan temperatur mesin tetas sebagai berikut:
Minggu I     101,5oF (38,6oC)
Minggu II   102 oF (38,9 oC)
Minggu III  102,5 oF (39,2 oC)
Minggu IV  103 oF (39,4 oC)




SEXING
A.       Itik Dewasa
1.      Jantan > betina
2.      Jantan ada 2-3 helai bulu ekor ke atas.
3.      Jantan warna bulu lebih gelap dan mengkilap.
4.      Jantan ada bulu leher yang berbentuk cincin.
B.       Pada anak itik
         a.Dengan „Vent Method“
         b.Dengan mengetahui :
                                                  Jantan                betina
            1. Suara                         Besar                  Keras
            2. Gerak                        Tenang               gelisah
            3. Bulu                           Kasar                 Halus
            4. Paruh                         Gelap                 Transparan
            5. Kepala                       Besar                  Kecil

BREEDING
Breeder betina yang baik :
  1. Bentuk tubuh panjang, lebar dan dalam. Kaki kuat, lincah dan sayapnya mengatup rapat pada tubuh.
  2. Early Maturity dan agak sulit dikawini itik pejantan.
-          Anak itik yang baik diperoleh dari induk umur 2 sampai dengan 2 tahun.
  1. Berat sesuai patokan.
    Itik betina 20 minggu berat badan 1,4 kg, 40 minggu 
    1,6 kg.
4. Memiliki tulang pelvis yang cukup lebar.
5. Memiliki sifat agak liar dan mudah kaget.

Pejantan yang baik :
  1. Berumur satu bulan lebih tua dari betina.
  2. Usia 20 minggu berat badan 1,6 kg, 40 minggu 1,8 kg.
  3. Sifat birahi cukup baik.
  4. Pertumbuhan alat kelamin sempurna.
  5. Sangat liar.


No comments:

Post a Comment