- OSTEOLOGY
Osteology
berasal dari kata osteos yang berarti tulang dan logos yang berarti
ilmu. Sehingga dapat diartikan osteology adalah ilmu yang mempelajari
tentang tulang. Pada saat membicarakan osteology, ada dua istilah yang
sering dibicarakan,yaitu :
A.1. SKELETON
Skeleton
adalah gabungan dari beberapa tulang yang bergabung menjadi satu
rangkaian utuh, dari struktur yang keras, mendukung tubuh dan melindungi
jaringan-jaringan lunak yang terdapat di bawahnya. Selain untuk
membentuk tubuh, melindungi tubuh dan jaringan-jaringan dalam tubuh
skeleton juga berfungsi sabagai tempat penyimpanan mineral, tempat
penyimpanan lemak, dan tempat pergantian sel-sel darah.
Klasifikasi elemen-elemen skeleton dari seekor anjing dewasa adalah sebagai berikut:
a. Axial Skeleton
- Cranium 50 tulang
- Columna Vertebralis 50 tulang
- Sternum dan Costae 34 tulang
b. Apendicular Skeleton
- Extremitas cranial 92 tulang
- Extremitas caudal 92 tulang
c. Visceral / Heterotropic Skeleton
- os penis 1 tulang
A.2. Os
Os berarti tulang dalam jumlah tunggal, sedangkan ossa berarti tulang dalam jumlah jamak.
Berdasarkan pada ukuran dan fungsinya tulang-tulang pada seekor anjing dibagi menjadi 5 jenis, yaitu :
a. Ossa longa ( tulang panjang )
Merupakan
tulang yang berbentuk silinder memanjang. Tulang-tulang ini pada
umumnya banyak ditemukan pada tulang-tulang anggota gerak ( os femur dan
os humerus). Fungsinya sebagai pendukung dan tempat perlekatan columna
vertebralis.
b. Ossa brevis ( tulang pendek )
Tulang
yang memiliki dimensi yang hampir sama antara panjang, lebar dan tebal.
Banyak terdapat pada os tarsal dan os carpal. Fungsinya untuk
mengurangi friksi dan membelokkan arah tendo serta meredam goncangan
yang keras.
c. Ossa sessamoidea ( tulang sessamoidea )
Tulang
ini terdapat pada tempat-tempat yang dapat memungkinkan untuk melakukan
pergerakan bebas, kadang ditemukan dalam tendo dan berkembang di
jaringan ligamentum di bagian luar tendo. Fungsi dari tulang sessamoidea
ini adalah untuk mengubah posisi tendo dan melindungi tendo (karena
tendo merupakan tempat friksi terbesar).
d. Ossa plana ( tulang pipih)
Tulang
pipih adalah tulang-tulang yang hanya dapat bergerak 2 arah, banyak
ditemukan pada bagian proximal dari extremitas, di kepala dan di thorax.
Fungsinya terutama untuk perlindungan organ-organ yang ditutupinya,
sebagai contoh yaitu costae dan cranium.
e. Ossa iregularia ( tulang tidak beraturan )
Tulang-tulang
pada columna vertebrae, termasuk semua tulang dari cranium yang bukan
tipe tulang datar dan tiga bagian dari os coxae. Fungsi tulang ini
bervariasi tergantung pada letaknya.
Struktur tulang dibagi menjadi dua yaitu :
a. Tulang kompak ( substansia compacta/ substansia corticalis )
Banyak
ditemukan pada bagian luar semua kerangka tubuh. Pada bagian tangkai
tulang lebih kompak dibandingkan pada bagian extremitasnya.
b. Tulang lunak / spons ( substansia spongiosa )
Ditemukan pada bagian dalam semua tulang angngota gerak, kecuali pada cranium, os pectoral dan os pelvis.
Lapisan-lapisan pada tulang :
1. Periosteum
Lapisan
yang terdapat pada sekeliling jaringan ikat yang melapisi permukaan
nonarticular dari semua tulang. Bagian pada periosteum yang berupa
jaringan ikat yang melapisi cartilago, disebut parichondrium.
Perichondrium ini struktur histologisnya sama dengan periosteum.
2. Endosteum
Struktur
endosteum sama dengan struktur pada periosteum hanya lebih tipis saja.
Endosteum ini terdapat di sebagian besar cavitas medulla.
3. Mucoperiosteum
Lapisan
tulang yang banyak ditemukan pada bagian sistem respirasi ataupun juga
sistem digesti. Terdapat di sepanjang sinus paranasal dan sel-sel yang
menghasilkan mukus.
Fungsi tulang :
1. Untuk mendukung dan melindungi tubuh
2. Alat yang menggerakkan otot
3. Tempat penyimpanan kalsium, fosfor dan berbagai elemen yang berukuran kecil
4. Tempat pembuatan sel darah merah dan beberapa jenis bagian dari sel darah putih.
- ARTHROLOGY
Arthrology
kadang dapat disebut juga dengan sindesmologi. Arthrology berasal dari
kata arthros yang berarti sendi dan logos yang berarti ilmu. Secara
harafiah arthrology berarti ilmu yang mempelajari tentang sendi.
Artikulasi
atau junctura dapat ditemukan apabila dua atau lebih tulang yang
bergabung dengan kombinasi jaringan fibrosa, jaringan elastis, atau
jaringan ikat kartilago. Artikulasi fibrosa atau yang lebih dikenal dengan synarthosis merupakan salah satu artikulasi yang dibagi menjadi syndesmosis, sutura, dan gomphosis. Artikulasi kartilaginosa atau amphiarthrosis adalah artikulasi yang hanya mengijinkan terjadinya pergerakan-pergerakan kecil. Artikulasi synovialis atau diarthrosis, artikulasi yang benar-benar membantu untuk melakukan pergerakan.
B.1. Artikulasi Fibrosa
a. Syndesmosis
Syndesmosis
adalah artikulasi fibrosa yang sebagian besar terletak diantara
jaringan ikat. Sebagai contoh adalah penggabungan antara apparatus
hyoideus sampai dengan os temporalis.
b. Sutura
Sutura
adalah artikulasi fibrosa yang banyak ditemukan pada tulang-tulang
tengkorak. Sutura-sutura ini dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
1. sutura serrata
2. sutura skuamosa
3. sutura plana
4. sutura foliata
c. Gomphosis
B.2. Artikulasi Kartilaginosa
a. Artikulasi kartilago Hyaline
Artikulasi
ini kadang terlihat pada struktur keras dari skeleton fetus atau dari
kartilago-kartilago yang sedang tumbuh. Sebagai contoh adalah artikulasi
costochondral.
b. Artikulasi Fibrokartilago
Contoh dari artikulasi fibrokartilago adalah symphisis pelvis, symphisis mandibularis, sternebrae.
B.3. Artikulasi Synovialis
a. Flexi
b. Extensi
c. Adduksi
d. Abduksi
e. Circumduksi
f. Rotasi
II. OSTEOLOGY dan ARTHROLOGY dari AXIAL SKELETON pada ANJING
A.1. OSTEOLOGY CRANIUM
Cranium
merupakan kerangka yang paling penting, kompleks, dan merupakan bagian
yang terspesialisasi dari kerangka-kerangka lainnya. Cranium adalah
kerangka yang membentuk rangka dasar kepala, tempat berlindungnya otak
dan tempat perlindungan organ-organ pendengaran, organ keseimbangan,
penglihatan, penciuman dan perasa. Selain itu sebagai tempat dimana
terdapat lidah, gigi, larynx dan otot-ototnya yang disertai dengan
glandula endocrine (hipophysis) dan juga membentuk awal sistema
digestoria dan sistema respiratoria.
Cranium dibentuk oleh dua komponen, yaitu :
a. Ossa Faciei
Tulang-tulang
yang membentuk wajah. Terdiri dari 36 tulang, yang telah
terspesialisasi untuk memberi tempat yang luas untuk meningkatkan indra
penciuman dan permukaan yang dalam untuk mencapai gigi-gigi.
b. Ossa Cranii
Ossa
cranii ini dibentuk oleh 14 tulang. Cavitas cranialis merupakan tempat
bersemayamnya organ-organ pendengaran dan keseimbangan yang merupakan
bagian dari os temporarlis. Cavitas cranialis ini terpisah dari cavitas
nasalis oleh satu lapis tulang yang terdapat di tengah lubang hidung dan
terbuka di bagian caudalnya oleh foramen magnum. Bagian ventral dari
cranium mempunyai banyak foramen-foramen dan canal-canal sebagai alur
nervus dan pembuluh darah.
Pada
bagian sambungan antara bagian cranii dan bagian facial di beberapa
sisi terdapat cavitas orbilis yang merupakan lokasi dari lingkar mata
dan struktur aksesori lainnya.
Ukuran
dan bentuk cranium dari anjing-anjing domestik berbeda dengan spesies
mamalia lainnya. Dengan alasan inilah, craniometry (ukuran tengkorak)
pada anjing merupakan tambahan yang sangat signifikan. Bagian-bagian
yang penting dari craniometry itu adalah :
a. inion : bagian sentral permukaan dari protuberantia occcipitalis externa
b. bregma :
sambungan pada bagian median dari kanan dan kiri sutura
frontoparietalis atau bagian dari persilangan sutura sagitalis dan
sutura coronalis
c. nasion : sambungan pada bagian median dari sutura nasofrontalis bagian kanan dan kiri
d. prosthion : anterior bagian akhir dari sutura intermaxillaris, yang berlokasi diantara pangkal gigi bagian bawah
e. basion : bagian tengah dari margin ventral foramen magnum
f. pusat dari meatus acousticus externa
Tiga batasan yang sering digunakan untuk mengetahui ukuran kepala anjing :
a. dolichocephalic : berarti kepala yang panjang, kemudian menyempit
contoh : Colli, Russian wolfhound
b. mesaticephalic : ukuran kepala dengan proporsi yang sedang (medium)
contoh : Beagle, Setter, German Sheperd
c. brachycephalic : ukuran kepala yang pendek dan lebar
contoh : Boston Terier, Pekingese
Dalam
tabel di bawah ini diperlihatkan pengukuran cranium dewasa dari 3 tipe
diatas (dalam ukuran milimeter dan diambil dari seleksi random) :
Dari data tersebut diatas dapat dilihat bahwa variasi terbesar dari ukuran cranium ada di bagian facialis.
Tulang-tulang yang melindungi otak :
1. Os Occipital
Os occipital ini membentuk bagian ventral dari caudal cranium (caudoventral). Os ini berkembang menjadi 4 pusat, yaitu :
a. Bagian dorsal squamosa (os supraoccipitalis)
Merupakan
bagian yang paling luar. Bagian dorsoanteriornya tertambat diantara os
parietalis sampai dengan processus interparietalis. Dari bagian
processus interparietalis, timbul adanya crista sagitalis externa pada
dorsal tengah, yang di beberapa spesies membatasi tulang. Linea nuchalis
dorsalis menandai natara permukaan dorsal dan posterior dari cranium.
Sedangkan linea nughalis ventralis terletak dibagian bawah frontal, dari
ventral sampai dengan bagian tengah dari linea nuchalis dorsalis. Di
bagian media terdapat potuberantia occipitalis externa. Crista
occipitalis externanya ada dibagian media yang
memanjang dari protuberantia occipitalis externa sampai dengan foramen
magnum. Crista ini hanya sedikit sekali ditemukan di beberapa spesies
anjing.
b. Dua bagian condylus lateral ( os exocccipitalis )
Bagian
lateral ini menyangga condylus occipitalis yang berbentuk konveks.
Prosessus jugularis ditemukan pada satu sisi yang lain dari bagian
lateral dari condylus. Diantara processus jugularis dan condylus
occipitalis terdapat fossa condylaris ventralis. Di bagian anterior
tulang sampai dengan fossa terdapat forsmen hypoglossis yang kemudian
menjadi canalis hypoglosal. Fossa condylaris dorsalis berlokasi di
daerah dorsal sampai dengan condylus occipitalis. Bagian yang lebih
besar yaitu canalis condylaris mengelilingi tulang bagian medial dari os
occipitalis lateralis.
c. Bagian basilaris ( os baciooccipitalis)
Tulang
ini tidak terdapat sepasang. Pada posterior ketiga dari basis cranialis
dibagian ini juga terdapat incissura intercondyloidea.
Ditemukan
banyak variasi spesies pada os occipitalis. Contoh : Ukuran dari
foramen magnum tidak selalu simetris bilateral; Canalis condylaris
kadang absent di satu sisi atau mungkin juga keduanya, kadang bila ada
dua kanal tersebut hubungan antara canalis hypoglossal dan canalis
condyloideus tidak berkembang; atau juga kadang foramen imparnya dobel
tetapi jarang terdapat di posisi sebelah median.
2. Os Parietalis
Os
parietal ini jumlahnya sepasang dan ditemukan di pars dorsalis dari
dinding cavitas cranialis bagian caudal. Pada bagian ini dapat ditemukan
fossa temporalis dan facies externa. Pada jenis dolichcephalic dengan
musculus temporalis yang berat, crista sagitalis externanya mencapai
lebih dari 1 cm dan memanjang dari protuberantia occipitalis externa
sampai dengan sutura parieofontral. Sedangkan pada jenis brachiocephalic
crista sagitalis externa ini membatasi bagian interparietalis dari os
occipital dan berlanjut di bagian anterior sebagai batas dengan lineae
temporalis.
3. Os Frontal
Os
frontal ini jika dilihat dari ukurannya tak beraturan, di bagian
posteriornya lebih lebar dan di bagian anteriornya meruncing. Sinus
frontalis berlokasi diantara bagian dalam dan
luar dari os frontal dan membagi os frontal menjadi 2-3 kompartemen. Os
frontal ini juga membagi bagian orbital, bagian temporalis, bagian
frontalis atau disebut squama frontalis, dan bagian nasalis.
4. Os Sphenoidal
Os
sphenoidal ini membentuk 2-3 bagian anterior dari neurocranium,
diantara basiococcipital posterior dan anterior os ethmoidalis. Os
sphenoidal ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian anterior yang
disebut os presphenoid, dan bagian posterior yang disebut os
basissphenoid atau os postsphenoid.
5. Os Temporalis
Os
temporalis ini membagi bagian yang luas dari dinding ventrolateral dari
cranium. Pada tengkorak yang masih muda dapat terbagi menjadi bagian
petrosal, tympani, dan bagian squamus.
6. Os Ethmoidalis
Os
ethmoidalis berlokasi diantara bagian cranial dan facialis dari
cranium. Os ethmoidalis ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu : lamina
prependicula media atau mesethmoid, dua bagian lateral yang dilindungi
oleh lamina externa ( lamina papyraceous ), lamina cribriform, dan
labyrinthus ethmoidalis.
Tulang-tulang yang melindungi wajah :
1. Os Incisivus
Os incisivum atau premaxilla, merupakan tempat bersandarnya tiga bagian sebelah bawah gigi seri.
2. Os Nasalis
Os
nasalis ini berbentuk panjang dengan bagian posteriornya meruncing,
tetapi pada jenis anjing yang besar, lebar anteriornya bisa mencapai
1cm. Bagian dorsal atau facies externa dari os nasal ini bervariasi pada
bentuk maupun ukurannya. Pada tipe brachiocephalics os nasalis ini
sangatlah pendek. Pada bagian ventral atau facies internanya dilindungi
oleh membrana mukosa.
3. Maxilla
Maxilla
dan os incisive membagia bagian rahang dari sisi bawah. Maxilla jika
dilihat dari gross anatomynya terbagi menjadi, corpus, tiga buah
processus dan 4 buah facies.
4. Os Nasoturbinale
Os
nasoturbinale ini merupakan lanjutan dari endoturbinat I ethmoidalis,
yang menggabungkan diri dari crista nasoturbinata sampai dengan os
nasalis. Meatus nasi medius merupakan bagian dari os nasoturbinale.
5. Os Maxilloturbinate
Os
ini ukurannya oval tak beraturan, yang menggabungkan diri dengan
dinding medial dari maxilla dengan lamina basalis, dam crista
maxilloturbinate.
6. Os Zygomaticum
Os
zygomaticum ini membentuk setengah bagian anterior dari arkus
zygomaticum. Di dalam os zygomaticum terdapat bagian margo temporalis,
margo orbitalis, margo messetericus, processus lacrimalis, processus
temoralis, processus maxillaris dan processus frontalis.
7. Os Palatinum
Os
palatinum ini berlokasi di bagian posteromedial dari maxilla, dimana os
palatinum ini membagi bagian posterior dari hard palate, dinding
anteromedial dari fossa pterygopalatine, dan dinding lateral dari ductus
nasopharyngeal.
8. Os Lacrimalis
Os
lacrimal terletak di bagian anterior dari orbit dengan bagian luar yang
berbentuk triangular kasar dan seperti pyramid pada bentuknya.
9. Os Pterygoidal
Os
ini ukurannya kecil, tipis, dan dekat dengan empat bagian tulang yang
berartikulasi dengan os presphenoid dan os basisphenoid.
10. Vomer
Os
vomer ini merupakan tulang yang tidak berpasangan, membagi bagian
posteroventral dari septum nasalis dan karena itu membagi bagian medial
dari choanae, nares posteriores dan dinding medial dari meatus
nasopharyngeal.
11. Mandibula
Mandibula
pada anjing dibagi menjadi bagian kanan dan kiri yang kemudian
bergabung menjadi satu oleh symphisis mandibularis, yang strukturnya
kuat, permukaannya kasar, dan mempunyai artikulasi fibrosa.
Tulang-tulang dari apparatus hyoideus
Apparatus
hyoideus ini bekerja dalam membantu mekanisme makanan dalam lidah dan
larynx. Tulang-tulang yang mendukung kerja apparatus hyoideus adalah :
1. Os basihyoid
2. Os Thyrohyoid
3. Os Karetohyoid
4. Os Epihyoid
5. Os Stylohyoid
6. cartilago Tympanohyoid
A.2. ARTHROLOGY CRANIUM
Pada cranium terdapat 2 buah articulatio, yaitu
1. articulatio temporomandibularis
2. articulatio ossiculorum auditus
Kemudian
terdapat juga 9 synchondrosis, yaitu synchondrosis intraoccipitalis
squamosa, synchondrosis intraoccipitalis basilateralis, synchondrosis
spheno occipitalis, synchondrosis tympano-occipitalis, dan kelima
synchondrosis yang lainnya.
Sedangkan
untuk sutura pada cavum cranii, perrlu diketahui bahwa setiap tulang
yang menyusun cavum cranii mempunyai lebih dari 2 buah sutura, sebagai
contoh os occipitalis mempunyai 3 buah sutura yaitu sutura
occipitosquamosa, sutura occipitomastoidea, sutura ocipitoparietalis.
Lalu pada os pterygoidalis terdapat 2 buah sutura yaitu sutura
pterygosphenoidalis, sutura pterygopsalatina, dan masih banyak
sutura-sutura dari tulang-tulang wajah lain.
B.1. OSTEOLOGY COLUMNA VERTEBRAE
Columna
vertebralis atau spine , terdiri dari kira-kira 50 tulang tak
beraturan, yang disebut vertebrae. Vertebrae ini terbagi menjadi 5
kelompok, yaitu :
- vertebrae cervicalis
- vertebrae thoracalis
- vertebrae lumbalis
- vertebrae sacralis
- vertebrae coccygealis
Pada anjing susunan vertebraenya adalah sebagai berikut C7 T13 L7 S3 Cy20,
tetapi pada kebanyakan anjing ada yang mempunyai jumlah vertebrae
coccygeal yang lebih dari 20 ataupun kurang dari 20. Semua vertebrae
kecuali vertebrae sacralis berartikulatio dengan vertebrae setelahnya
dan melanjut sampai dengan artikuatio yang lainnya. Tiga vertebrae
sacralis bergabung menjadi satu tulang yang disebut os sacrum.
Vertebrae-vertebrae ini melindungi corda spinalis dan akar-akar nervus
spinalis, menambah fungsi perlindungan kepala dan organ-organ internal,
dan melengkapi fungsi-fungsi tambahan dari otot-otot yang melindungi
tubuh.
Vertebrae-vertebrae
ini tersusun dari centrum; arkus vertebralis (arkus neuralis) yang
terdiri dari pediculi arkus vertebrae sebelah kanan dan kiri dan juga
laminae arkus vertebrae sebelah kanan dan kiri; prosessus articularis
yang terdiri dari bagian cranial dan caudal.
B.2. ARTHROLOGY COLUMNA VERTEBRAE
Pada
columna vertebra terdapat 2 buah articulatio, 6 ligamentum dan 1 buah
disci intervertebralis. Articulatio tersebut adalah articulatio
atlanto-occipitalis, articulatio atlanto-axialis. Sedangkan
ligamentumnya terdiri dari ligamentum nuchalis, ligamentum
supraspinosus, ligamentum longitudinale ventralis, ligamentum
longitudinal dorsalis, ligamentum longitudinal dorsalis, ligamentum
interspinosus, ligamnetum intertransversus, dan ligamentum flava.
C.1. OSTEOLOGY COSTAE dan STERNUM
Costae
membentuk semua kerangka dari rongga dada, kecuali bagian tengah dorsal
dan tengah ventral dari columna vertebrae dan sternum. Kadang-kadang
terdapat 13 pasang costae pada anjing. Kebanyakan costae terbagi menjadi
bagian caudal dan lateral convex dorsalis yang disebut dengan os
costale, dan bagian ventral cartilaginosa yang
disebut cartilago costalis. Costae pertama sampai dengan costae
kesembilan yang berartikulasi dengan sternum dinamakan costae verae.
Sedangkan empat costae terakhir dinamakan costae spuriae. Cartilago
costalis dari costae ke10, 11, 12 bergabung
dengan costae dan membentuk arkus costalis di beberapa sisi. Sedangkan
pada costae yang terakhir dan costae yang bebas dari otot-otot dikenal
dengan nama costae fluctuantes. Ruangan yang memisahkan costae yang satu
dengan yang yang lain disebut spatium intercostalis. Pada ujung costae
terdapat 3 bagian yaitu caput costae, collum costae, dan tuberculum
costae.
Sternum adalah delapan tulang yang tidak berpasangan yang membentuk bagian bawah dari thorax. Sternum pada anjing pada
bagian lateralnya terlihat lebih tertekan ke dalam sehingga lebih lebar
di bagian ventralnya dan lebih tipis pada bagian horisontalnya.
Sternebrae pertama dan sternebrae terakhir terspesialisasi. Pada
sternebrae pertama ini lebih panjang daripada lainnya dan dikenal dengan
sebutan manubrium. , sedangkan sternebrae terakhir disebut processus
xiphoideus.
C.2. ARTHROLOGY COSTAE dan STERNUM
Ada
3 buah artikulasi yang ditemukan di daerah ini yaitu artikulasi
costovertebralis, artikulasi sternocostalis, dan artikulasi
costochondrales yang pada anjing yang masih muda lebih ramping dan dekat
dengan bagian longitudinal dari facies ventrolateral thorax.
No comments:
Post a Comment